Dimana ada masalah disitu pasti ada solusi, dimana ada kemaluan disitu ada persoalan

HDD Setengah mati












Suatu ketika, Salahsatu komputer client dwarnet ane ada yg ga bisa masuk windows..
menurut pesan yang muncul sih gagal membaca hardisk.
ane langsung miikir bahwa kabel hdd longgar, akhirnya ane buka tu cassing pc dan cek kabel hdd serta power nya, tp tetep aja masi seperti itu.. bahkan udh dicoba pake kabel yg baru.
langsung ane berpikir bahwa hdd tersebut tlh wafat, dan dugaan itupun betul terjadi.
beuh.. mana ane ga punya hdd cadangan lg..

berawal dari iseng dan aga kesel jg ama tu hardisk,,
ane coba untuk mukul2 tu hdd pake kepala obeng, tuk... tuk.. tuk.. lalu dilempar :D
abis itu ane coba pasang lagi ntu hdd eh ternyata tu hdd bergetar.... drutt..drutt... Welcome >> Billing.
jalan normal ampe skarang.
jd ane ga perlu deh beli hdd baru.

kesimpulan yg bisa ane dapet,,, hdd yg ga mau nyala bisa nyala kembali apabila kena benturan.
tp ya ga semuanya begitu. itu hanya kebetulan saja.




read more

Mendeteksi kerusakan PC

Sebelumnya saya coba informasikan, kerusakan PC itu terbagi 2; software dan harware.
Sebelum memastikan kerusakaannya terjadi di hardware sebaiknya di cek dulu softwarenya, dalam hal ini Operating Systemnya.
Untuk kerusakan software silahkan agan ke maen ke forum software, disini saya hanya coba bahas kerusakan hardware saja.

Adapun bagian2 pc terbagi menjadi 2 yaitu:

Main peripheral
  • PSU (Power Suply Unit)
  • Mainboard/Motherboard
  • Prossesor
  • Memory
  • VGA (dibeberapa mainboard,khususnya mobo server ini masuk kategori additional)
Additional Peripheral
  • Hardisk
  • Soundcard
  • 3D card
  • Optical Drive
  • Modem internal
  • LAN card
  • USB
Pendeteksian dasar kerusakan PC dapat kita lakukan dengan mendeteksi kerusakan pada main peripheral terlebih dahulu.
Sedangkan untuk kerusakan Additional peripheral bisa di deteksi melalui software maupun di BIOS.

Mendeteksi kerusakan PSU
PSU adalah bagian terpenting sebuah PC.
Langkah pertama memdeteksi kerusakan PSU adalah..... dengan melihat kinerja PSU itu sendiri.
Jika PC didalam perjalannya tiba2 restart tanpa ada error code dari OS(di wendos biasanya BSOD), hardisk sering tidak terdeteksi padahal sudah ganti kabel data dan di tes di pc lain normal.
Dan gejala terakhir adalah mati sama sekali.
Penyebabnya kerusakan PSU biasanya dari faktor external, tidak stabilnya tegangan listrik dan tidak di imbangin dengan menggunakan Stabilizer unit, atau memang kualitas PSU itu sendiri yang memang kurang baik.
Dan biasanya untuk PSU bawaan case kelas ekonomi/murahan (like e-case, e-tech, dll ) masa pakai amannya untuk pemakaian rutin tidak lebih dari 1 tahun.

Mendeteksi kerusakan Prosesor
Prosesor yang dalam keadaan sehat wal-afiat tentunya tidak akan terbebani oleh proses POST dari BIOS, sehingga bisa dibilang kerja prosesor pada saat POST bisa dibilang tidaklah berat. sehingga tidak menghasilkan panas yang berlebih, seperti misal sudah menjalankan OS atau program lain.
Jika pada saat awal PC dihidupkan (masih di proses BIOS/pada menit-menit awal PC dihidupkan) tapi suhu prosesor sudah cukup panas untuk kita pegang, bisa dipastikan Prosesornya jebol atau rusak. Untuk memastikan Rusak atau tidaknya prosesor tersebut bisa di coba di PC lain yang normal.

Mendeteksi Kerusakan Mainboard
Untuk mendeteksi kerusakan Mainboard, langkah awal adalah memperhatikan bentuk fisik dari mobo itu sendiri. Apakah ada bekas2 terbakar di mobo(bisa dilihat di kedua sisi mobo), apakah ada Elco yang gendut/bunting/pecah.
Jika dalam pemeriksaan awal ada bekas kebakar pada mobo silahkan di konsultasikan pada tempat service mainboard terdekat, atau jika tampak ada Elco yang bunting/pecah bisa agan ganti dengan elco yang sama farad maupun voltasenya, atau kalau agan ga mau repot langsung ke tempat service mainbooard aja.
Mengingat elco yang digunakan di mainboard itu jarang ada di jual di toko part elektronik (karena elco yang dipakai mobo voltasenya biasanya 6.2 volt) bisa di kanibal dari mobo yang sudah benar2 mati.
Namun apa bila ternyata mobo tidak ada tanda2 bekas terbakar dan elco juga tidak ada yang terlihat bunting atau pecah, pemeriksaan bisa dilanjutkan pada komponen regulator/mosfet pada mobo,pemeriksaan mosfet ini menggunakan multitester.
Adapun letak mosfet pada tiap mobo tidaklah selalu sama, namun umumnya lada di dekat soket prosesor atau dekat konektor atx di mobo bentuknya seperti transistor; berkaki tiga namun ada juga yang kaki tengahnya sengaja diputus.
sama seperti halnya elco, jika mosfetnya rusak bisa diganti dengan mosfet yang sama.

Namun apabila pada pemeriksaan awal semua normal (tidak ada bekas kebakar, elco ga ada yg bunting, mosfet juga normal) bisa dilanjutkan dengan memeriksa keadaan chipset baik SB maupun NB.
Dalam pemeriksaan chipset ini PC dalam keadaan hidup/teraliri listrik. Adapun pemeriksaan chipset ini hanya mengecek suhu pada chipset tersebut.
Apabila chipset tersebut terasa cukup panas (dengan cara memegang cipsetnya) bisa dipastikan cipset tersebut jebol, mau tidak mau harus ganti mobo karena kebanyakan mobo yang beredar sekarang cipsetnya langsung menempel/dilem, sehingga tidak emungkinkan mengganti cipset tersebut.

elco









mosfet












selanjutnya untuk mengetahui kerusakan memori dan VGA bisa diketahui dengan memperhatikan beepcode dari BIOS.
Berikut beep code BIOS yang umum di pasaran. disini

Sedikit tips mengatasi kerusakan VGA
Bila tampilan layar pada saat booting/POST bios normal, namun pada saat saat loading OS/Startup tampilan pada monitor pecah, dan masuk ke safe mode OS juga pecah bisa dipastikan GPU VGA Card tersebut rusak. solusi awal, coba ganti heatsink dan fan dengan yang lebih baik, tapi biasanya tidak bertahan lama sih..
Dan untuk VGA mati total(tidak ada tampilan sama sekali/beep ode bios memasikan VGA tsb mati) bisa di coba penyelamatan sebagaimana pada mobo, dengan memeriksa elco dan transistornya.
ref : www.kaskus.us



read more

"Please select the operating system to start"

kalimat diatas selalu muncul pada saat booting.
ini terjadi setelah saya install windows via USB.

solusi :
ya dengan mengedit file boot.ini

file boot.ini di windows saya kurang lebih seperti ini:

[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP profesional" / noexcute=option / fastdetect
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="USB Repair NOT to Start Microsoft windows xp profesional" /noexcute=option / fastdetect



To access the boot.ini file, click Start, right-click My Computer, select Properties > Advanced, then click the Settings button under Startup And Recovery. In the Startup And Recovery dialog, click the Edit button under System Startup. This will open the boot.ini file with Windows' Notepad program.

To open the file without the long string of dialogs (using Notepad or another text editor), you must first remove the file's read-only attribute.

To do so, click Start > Run and type cmd. Click OK, and you'll see a command-line dialog. At the command prompt, type CD\, then press Enter. Now type attrib -r -a -s -h boot.ini (note the spaces between command letters and the hyphen for the next letter) and press Enter.
This will remove file attributes that would prevent you from editing the file. Next, type notepad boot.ini and press Enter to open and edit the file.

Now, to remove the Windows 98 boot option, simply delete this line: multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="USB Repair NOT to Start Microsoft windows xp profesional" /noexcute=option / fastdetect
, Windows XP becomes the default start-up OS. If you prefer to leave the dual-boot feature as is, but you want Windows to start the default operating system sooner, simply replace the number after Timeout= to something less than 30 seconds. (Windows will present you with a dual-boot option, but it will launch XP within the time you specify.) When you have completed your edit, save the file and close Notepad.

read more